BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

MUSIK HARDCORE

Hardcore punk (kadang-kadang disebut Hardcore saja) merupakan salah satu
subgenre dari punk rock yang berasal dari Amerika Utara dan UK diakhir tahun
1970-an. Sound baru ini yang merupakan ciri khas musiknya secara umum yaitu:
suara gitar yang lebih tebal, berat dan cepat dari musik punk rock awal. [1] Tipikal
lagu biasanya sangat pendek, cepat dan keras, selalu membawakan lagu tentang
politik, kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial, straight
edge, perang dan tentang sub-kultur hardcore itu sendiri
Musik Hardcore sudah eksis di Indonesia pada tahun akhir 1980-an. Dengan
fenomena yang ada menyebabkan sebagian dari punker mulai melahirkan
scene-scene hardcore punk. Sehingga musik hardcore di Indonesia sangat kental
dengan warna punk.
Dikarenakan masih sangat sedikitnya scene hardcore maka scene terbagi menjadi
dua kaum, yaitu kaum individu yang lebih suka menikmati musik hardcore dengan
sosialisasi yang secukupnya dan kaum yang sangat suka bersosialisasi (membaur
dengan komunitas punk). Hal ini terjadi sampai sekitar pertengahan tahun
1990-an. Tahun 90-an bisa dibilang tahun musik hardcore di Indonesia dan
puncaknya pada akhir tahun 1990 ditandai dengan mulainya
pertunjukan-pertunjukan di berbagai tempat menampilkan 100% band hardcore
(yang sebelumnya selalu mencampur dengan band punk) dan kemudian musik
hardcore mulai membaur dengan melodicore.
Dengan semakin banyaknya band hardcore bersamaan pula munculnya records
D.I.Y yang menyalurkan kreatifitas band seperti pinball records dan ffgrecords. Di
Indonesia kota Jakarta adalah kota yang memiliki banyak band hardcore, untuk di
kota lain umumnya hardcore dibawa dan berkembang dari individu anak Jakarta
yang kuliah di luar kota ataupun bekerja. Band Hardcore Jakarta antara lain adalah
Anti Septic, Triple X, Straight Answer, Dirty Edge, Popcorn, Sugesti X, Secret
Agent. Depok juga memiliki DC crew,biduan error: Thinking Straight dan juga
band-band Depok lainnya yang mayoritas mengusung oldschool hardcore punk
serta di daerah Menteng Jakarta Pusat yang dikenal dengan Taman Suropati
banyak band-band pengusung hardcore punk seperti Speed Kill, Sing It, The
Borstal, Snacky, Majesty, Naughty Sex Party, Headline dan masih banyak lagi.

Kamis, 01 Desember 2011

Passion Is The Reason - Straight Answer band


Sepertinya di 2011 pelaku dan penikmat scene hardcore Indonesia diberkati banyak hal, tidak hanya kedatangan ben-ben luar yang semakin sering, juga tentang banyaknya ben yang rilis di tahun ini, sebut saja Take One Step dari Bogor yang baru saja merilis album barunya beberapa minggu yang lalu, ada juga Thinking Straight veteran sxe dari Depok, Wicked Suffer dari Yogya yang beberapa bulan lalu juga merilis ep-nya dibawah WHMH Recs. Belum lagi rumor tentang upcoming rilisan tahun ini dari ben-ben lain, dan tentunya soal banyaknya demo-demo terbaru yang dibagikan secara gratis oleh ben-ben baru, asik kan?

Begitu juga yang dilakukan oleh satu dari veteran Jakarta yang masih eksis sampe sekarang, Straight Answer. Sabtu 25 Juni kemarin, resmi sudah album terbaru mereka yang diberi judul Passion is the reason dilempar ke 'pasaran'.

Dibuka oleh track yang berjudul Kami Masih Ada!, seakan mempertegas bahwa semangat mereka benar-benar belum berhenti. Disusul oleh track selanjutnya yang judulnya juga digunakan sebagai nama album, Passion Is The Reason. Saya pun teringat pembicaraan saya dengan Aca tentang bagaimana kusutnya meng-organize sebuah show, entah itu soal ribet ngurus ben yang ngeyel sama rundown, atau masalah untung-rugi setelah acara. Hal-hal itu kalo dipikirin emang bikin sebel, belom lagi ditambah masalah-masalah personal hidup, tapi yaa bener kata Aca, semua yang kita lakuin ya emang udah passion kita, lo mau kusut kayak gimana soal scene, tapi ya passion kita yang ngejaga kita tetap mau untuk lagi, lagi, dan lagi ngelakuin hal itu semua meskipun lo udah seringkali dikecewain. Itu dipertegas di liriknya, "Who would've thought this way, high fives, stage dives, and circle pits, we always ask for more!"



Balik lagi, di album ini mereka terlihat lebih marah, gaya bernyanyi Aca masih dengan angle yang sama dari album-album sebelumnya, tapi terdengar lebih pissed. Soal lirik, ini kebalikan dari album sebelumnya, karena di album ini lirik dengan bahasa indonesia kembali mendominasi dan hanya menyisakan 2 track yang berbahasa inggris. Dan tentu masih dengan part-part sing-a-long yang anthemic. Dan silahkan simak juga komposisi di track Stay Free yang lebih ngebut dari semua track di album ini. Track favorit saya? Bebas dan Merdeka, lirik yang provokatif cukuplah mewakili perasaan saya dan mungkin kalian semua yang benci sama ormas-ormas yang menjadi Tuhan atas orang lain.

Well, rilisan ini hanya berisi 7 track, but please dont judge a records by its quantity track, karena emang bukan itu yang seharusnya dipermasalahkan :p. Silahkan beli rilisan terbaru dari Straight Answer yang dirilis oleh Armstretch Recs. Hail hail Straight Answer!

0 komentar: